Seperti
kita ketahui bahwa kebutuhan akan protein hewani setiap tahun meningkat. Hal ini harus diimbangi
dengan peningkatan produksi protein hewani, baik berupa daging, telur maupun susu. Pemeliharaan sapi
potong jantan atau lebih dikenal dengan nama "kereman" merupakan salah satu cara meningkatkan
produksi protein hewani berupa daging.
JENIS TERNAK
Jenis ternak sapi yang dipilih yang memiliki kemampuan penambahan bobot badan harian tinggi, misalnya Limousine, Simental, PFH Jantan maupun Peranakan Onggole.
KANDANG
Kandang yang banyak diguanakan oleh peternak kita adalah type konvensional. Berdasarkan konstruksinya bentuk kandang kelompok type ini terbagi atas :
PAKAN
Agar produksi dagingnya baik, memenuhi harapan yang diinginkan, pakan yang diberikan pada ternak harus cukup dan seimbang, baik dalam hal volumenya maupun kandungan nutrisinya.
Pakan yang diberikan terdiri atas :
PENGENDALIAN PENYAKIT
Pencegahan timbulnya penyakit pada ternak potong jantan merupakan hal yang penting dalam pengendalian penyakit. Kegiatan yang dilakukan adalah : sanitasi kandang/lingkungan, pengaturan ventilasi cahaya dan sirkulasi udara, kecukupan pakan dan pemberian anti ektoparasit/endoparasit pada ternak.
Penyakit yang sering menyerang ternak kereman adalah :
Info Pemsaran Hubungi Satker Pembibitan Sapi Kereman di Maron Kabupaten Temanggung dan Satker Sumberejo Kabupaten Kendal atau melalui Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Ruminansia, Jl.MT.Haryono No.62 Ungaran, Telp.024.6923095.
JENIS TERNAK
Jenis ternak sapi yang dipilih yang memiliki kemampuan penambahan bobot badan harian tinggi, misalnya Limousine, Simental, PFH Jantan maupun Peranakan Onggole.
KANDANG
Kandang yang banyak diguanakan oleh peternak kita adalah type konvensional. Berdasarkan konstruksinya bentuk kandang kelompok type ini terbagi atas :
- Type satu baris, yaitu sapi ditempatkan dalam posisi satu baris.
- Type dua baris, yaitu sapi ditempatkan dalam dua baris dengan posisi saling berhadapan (head to head) atau saling membelakangi (tail to tail) dan diantara dua baris posisi tersebut ditempatkan jalur jalan
PAKAN
Agar produksi dagingnya baik, memenuhi harapan yang diinginkan, pakan yang diberikan pada ternak harus cukup dan seimbang, baik dalam hal volumenya maupun kandungan nutrisinya.
Pakan yang diberikan terdiri atas :
- Hijauan minimal 10 % dari bobot badan,
- Konsentrat antara 1-2 % dari bobot badan,
- Suplemen (vitamin, mineral, calsium) secukupnya/sesuai kebutuhan,
- Air minum tidak dibatasi (ad libitum).
PENGENDALIAN PENYAKIT
Pencegahan timbulnya penyakit pada ternak potong jantan merupakan hal yang penting dalam pengendalian penyakit. Kegiatan yang dilakukan adalah : sanitasi kandang/lingkungan, pengaturan ventilasi cahaya dan sirkulasi udara, kecukupan pakan dan pemberian anti ektoparasit/endoparasit pada ternak.
Penyakit yang sering menyerang ternak kereman adalah :
- Penyakit kulit.
Cara mencegah/mengatasinya, sapi harus dalam kondisi bersih (mandikan secara rutin, sanitasi
kandang), semprot dengan Gusanex (luka infeksi), mandikan dengan larutan belerang atau obati dengan
bahan vermentin (ivomec, bernomec,dll).
- Penyakit Kembung
Cara mencegah dan mengatasinya tidak diberi HMT muda, HMT dilayukan
terlebih dahulu, lakukan exercise secara periodik (waktu tidak terlalu pagi), diberi minum larutan
anti kembung antara lain : gula merah, jahe, kopi bubuk, minyak goreng (cara tradisional) atau
dengan antibloat.
- Cacing
Mencegah dan
mengatasinya dengan menjaga kebersihan kandang, membersihkan dan mengumpulkan feses, kotoran ternak
pada tempat tertentu setiap hari, beri tambahan daun pepaya secara rutin, beri anti cacing pada awal
pemeliharaan dan setiap 1-3 bulan.
INFORMASI LAINNYAInfo Pemsaran Hubungi Satker Pembibitan Sapi Kereman di Maron Kabupaten Temanggung dan Satker Sumberejo Kabupaten Kendal atau melalui Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Ruminansia, Jl.MT.Haryono No.62 Ungaran, Telp.024.6923095.
Sumber Berita: http://dinakkeswan.jatengprov.go.id
http://www.pertanian.go.id/dinakkeswan_jateng/hal-budidaya-ternak.html#ixzz3O8aJfxrV
No comments:
Post a Comment