Wednesday 7 January 2015

Pengolahan Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak Sapi

 
Jerami padimerupakan limbah pertanian yang sangat potensial untuk dijadikan sebagai pakanternak. Besarnya potensi jerami padi sebagai pakan ternak tercermin dari besarnya produksi jerami padi tersebut. Jumlah produksi jerami padi dapat diper-kirakan dari produksi beras. Menurut hasil penelitian produksi jerami padi dibandingkan dengan produksi berasrata-rata 1 : 1. 
Jerami padi bila digunakan sebagai pakan ternak memiliki kelemahan-kelemahan antara lain : 
Kadar protein kasar rendah, kadar serat kasar, lignin dan silika tinggi, kadarmineral rendah, kecernaannya rendahserta palatabilitasnya rendah. Pemanfaatan jerami padi sangat bervariasi antara lain : 
• Sebagai pakan baru mencapai 31-39% 
• Dibakar atau dikembalikan ketanah 36-62% 
• Untuk Industri / lainnya7-16% 

Upaya Peningkatan Kualitas Jerami Padi Agarjerami padi dapat digunakan sebagai pakan ternak perlu ditingkatkan kualitasnyadengan : 
1. memperbaiki nilai nutrisi dan kecernaan, 
2. mengoreksi defisiensi jerami dengan menambahkan nitrogen atau mineral, 
3. meningkatkan ketersediaan energi 
4. meningkatkan konsumsi dengan cara memperbaiki palatabilitas, 

Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk peningkatan kualitas jerami padi sebagai pakan ternak.Teknologi yang diperlukan haruslah : 
Mudah dan praktis serta ekonomis 

Jerami padi yang telah diolah harus lebih murah atau minimal tidak lebih mahal dari pakan lain dengan nilai gizi yang setara. - Peralatan yang digunakan tidak mahal atau yang telah dimiliki oleh peternak - Bahan yang digunakan harganya tidak mahal. AMONIASI JERAMI Proses amoniasi dengan menggunakan larutan urea berperan untuk : 
Ø Menghidrolisa ikatanlignin-selulosa. 
Ø Menghancurkan ikatan hemiselulosa. 
Ø Memuaikan atau mengembangkan serat selulosa sehingga memudahkan penetrasi enzim selulosa. 
Ø Meningkatkan kadar nitrogen sehingga kandungan protein kasar juga meningkat 

 MANFAAT AMONIASI 
1. Memperkaya kandungan protein 2sampai 4 kali lipat dari kandungan protein semula 
2. Meningkatkan daya cerna. 
3. Meningkatkan kuantitas konsumsi pakan 

CARA PEMBUATAN 
1. Jeramipadi ditimbang dan dipotong-potong/ dicacah (5-10 cm) 
2. Ditambahkan urea sebanyak 6 % dari bobot jeramipadi yang digunakan 
3. Disiapkanair bersih sebanding dengan jumlah jerami padi yang digunakan (30% airdigunakan untuk
    melarutkan urea) 
4. Silo (dapat berupalubang di tanah, drum, atau plastik besar) sebelum jerami ditumpuk alas
    padadasar wadah diberi plastik. 
5. Masukkan jerami padi ke silo membentuk lapisan setebal 20 cm,disemprot dengan larutan urea
    secara merata. Jerami padi disusun dan membentuktumpukan ke atas. 
6. Ditutup dengan rapatmenggunakan plastik dan disimpan selama empat minggu. 
7. Setelah penyimpanan, tutupdibuka dan jerami padi amoniasi dapat digunakan sebagai pakan
   ternakruminansia. 

PENGOLAHAN JERAMI PADI SECARA BIOLOGIS 
Adalah pengolahan jerami padi dengan memanfaatkan koloni mikroba tertentu untuk proses fermentasi jerami padi, misalnya starbio. 
CARA PEMBUATAN 
Jerami padi ditumpuk 30 cm, kalau perlu diinjak-injak lalu ditaburi urea dan starbio masing-masing 0.6 %/berat jeramipadi dan kemudian disiram air secukupnya mencapai kelembaban 60 %, dengantanda-tanda jerami padi diremas, apabila air tidak menetes tetapi tangan basahberarti kadar air mendekati 60 %. 1. Tahapan point tersebut diulangihingga ketinggian mencapai ketinggian tertentu (minimal 1,5 meter). 2. Tumpukan jerami padidibiarkan selama 21 hari dan tidak perlu dibolak-balik. 3. Setelah 21 hari jerami padi dibongkar laludiangin-anginkan atau dikeringkan. 4.Jerami padi diberikanpada ternak sapi atau dapat disimpan sebagi stok pakan.

Sumber Berita: http://dinakkeswan.jatengprov.go.id http://www.pertanian.go.id/dinakkeswan_jateng/hal-pakan-ternak.html#ixzz3O8Xc05Ic

No comments:

Post a Comment